7 Variabel Utama saat Membuat Laporan Keuangan Harian
Laporan keuangan yang dibuat tentu
saja sesuai dengan kebutuhan usaha atau bisnis. Komponen pembukuan yang dibuat
tentunya memiliki manfaat jangka pendek sampai jangka panjang untuk usaha yang
dijalankan. Berikut variabel utama yang harus ada di dalam laporan keuangan harian.
1.
Laba Rugi
Di dalam laporan yang dibuat harus
ada rincian tentang laba dan rugi. Data ini tentu saja didapatkan dari
transaksi harian yang dilakukan dan dicatat secara realtime. Dari laporan laba dan rugi ini bisa menganalisa seberapa efisien
kinerja dari masing-masing pekerja untuk mencapai target penjualan.
Dari sini juga bisa dilakukan
evaluasi untuk membuat langkah-langkah baru. Selain itu adanya laporan laba
rugi ini akan sangat berguna untuk pelaporan pajak berkala yang harus dibayarkan.
Data yang valid tidak akan membuat Anda mengalami kerugian saat membayar pajak.
2.
Kas Masuk dan Keluar
Variabel yang harus ada berikutnya
adalah data kas masuk dan keluar. Di mana laporan ini berisi uang keluar untuk
berbagai kebutuhan operasional dan lainnya untuk menjalankan usaha ini dan uang
masuk yang didapatkan dari penjualan.
Kas masuk dan keluar ini juga masuk
di dalamnya tagihan yang dibayarkan secara rutin. Biaya untuk pembelian barang
jasa atau barang. Selain itu juga berisi tentang aktivitas pendanaan jangka
panjangnya. Dari data kas ini juga nantinya akan ketahuan kondisi keuangan Anda
berada di posisi aman atau mengalami kerugian.
3.
Data Ekuitas
Variabel berikutnya yang tak kalah
penting untuk dimasukkan ke dalam laporan keuangan
harian adalah tentang perubahan ekuitasnya. Laporan ini berisi modal awal
yang dimiliki untuk memulai usaha dan modal akhir yang sudah dimiliki sampai
hari ini.
Laporan ekuitas ini secara global
berasal dari modal awal dan investasi, laba yang sudah didapatkan, dan kerugian
jika sudah dialami. Biasanya laporan ini dibuat secara berkala saat akan
dilakukan evaluasi besar-besaran.
Contoh laporan ekuitas untuk usaha
mikro terdiri dari utang usaha jika memulainya dengan dana pinjaman. Saldo laba
setelah melakukan penjualan beberapa waktu dan jumlah aset yang dimiliki. Di
mana aset ini tentunya akan mempengaruhi biaya operasional ke depannya karena
membutuhkan perawatan agar bisa terus digunakan.
4.
Laporan Khusus Transaksi
Penting sekali untuk membuat laporan
khusus transaksi yang disertai dengan buktinya. Data ini dibutuhkan untuk
laporan penjualan yang sudah dilakukan tanpa dikurangi dengan pengeluaran
lainnya. Dari sini bisa ditentukan penjualan sudah mencapai target atau belum.
Laporan khusus transaksi ini juga mempermudah
jika terjadi kesalahan hitungan karena ada bukti transaksinya. Lampiran bukti
transaksi ini diarsipkan di dalam satu map agar memudahkan Anda saat
dibutuhkan. Ini juga menjadi dasar jika ada kecurangan yang dilakukan oleh
oknum tidak bertanggung jawab.
5.
Laporan Neraca
Anda juga perlu membuat laporan
neraca untuk mempermudah melakukan analisa keuangan. Di mana laporan ini
biasanya berisi gaji, simpanan, kewajiban tagihan, utang jangka panjang, dan
utang lancar jika ada.
Neraca ini akan sangat membantu Anda
dalam mengontrol keuangan bisnis yang dijalankan agar tidak mengalami kerugian
besar dan bisa mengetahui jika adanya perubahan alokasi dana. Laporan neraca
akan sangat bermanfaat sekali dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan harian yang sangat efisien dan efektif adalah mudah
dipahami. Bukuwarung menawarkan berbagai fitur yang mudah digunakan, sehingga
Anda bisa melakukan pembukuan keuangan dengan cepat dan tepat waktu. Selain
itu, aplikasi ini akan membantu menyimpan data perusahaan dengan aman tanpa
adanya risiko kebocoran data.
Belum ada Komentar untuk " 7 Variabel Utama saat Membuat Laporan Keuangan Harian "
Posting Komentar